Berasal dari kata
Yunani telos yang berarti tujuan, sasaran, akibat dan hasil.
Menurut teori ini, suatu tindakan dikatakan baik jika tujuannya baik dan membawa akibat yang baik dan berguna.
- Dari sudup pandang “apa tujuannya”, etika teleologi dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Teleologi
Hedonisme (hedone= kenikmatan) yaitu tindakan yant bertujuan untukmencari kenikmatan dan kesenangan.
b. Teleologi
Eudamonisme (eudamonia=kebahagiaan) yaitu tindakan yang bertujuan mencari
kebahagiaan hakiki.
- Dari sudut pandang “untuk siapa tujuannya”, etika teleologi dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Egoisme
Etis, yaitu tindakan yang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan
pribadi dan memajukan dirinnya sendiri.
b. Utilitarianisme, yaitu tindakan yang
berguna dan membawa manfaat bagi semua pihak.
Contoh
: Perusahaan SAMPOERNA (rokok) memproduksi rokok dari tembakau pilihan, dengan
tingkat produk yang banyak beredar dipasaran akan mendapat keuntungan yang
besar, tetapi keuntungan yang besar itu pula menyebabkan tingkat pajak yang
tinggi terhadap perusahaan. Maka perusahaan mengambil keputusan yaitu dengan
menggunakan metode utilitarian “ setiap pembeli rokok yang diproduksi oleh
SAMPOERNA akan membayar pajak yang ditangguhkan”. Dengan demikian perusahaan
tidak lagi membayar pajak, tetapi konsumenlah yang membayarnya.
Berasal dari
kata Yunani deon yang berarti kewajiban. Etika deontologi
menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Menurut teori
ini tindakan dikatakan baik bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat
baik, melainkan berdasarkan tindakan sendiri sebagai baik pada dirinya
sendiri.
Contoh: manusia beribadah kepada
Tuhan karena sudah merupakan kewajiban manusia untuk menyembah Tuhannya, bukan
karena perbuatan tersebut akan mendapatkan pahala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar