Senin, 17 Oktober 2011

Teori Telelogi, Egoisme Etis, Utilitarianisme dan deontologi

1. Etika Teleologi,
Berasal dari kata Yunani telos yang berarti tujuan, sasaran, akibat dan hasil. Menurut teori ini, suatu tindakan dikatakan baik jika tujuannya baik  dan membawa akibat yang baik dan berguna.

  • Dari sudup pandang  “apa tujuannya”, etika teleologi dibedakan menjadi dua yaitu:

a.     Teleologi Hedonisme (hedone= kenikmatan) yaitu tindakan yant bertujuan untukmencari  kenikmatan dan kesenangan.

b.     Teleologi Eudamonisme (eudamonia=kebahagiaan) yaitu tindakan yang bertujuan mencari kebahagiaan hakiki.
  •  Dari sudut pandang “untuk siapa tujuannya”, etika   teleologi dibedakan menjadi dua yaitu:

a.      Egoisme Etis, yaitu tindakan yang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinnya sendiri.

b.     Utilitarianisme, yaitu tindakan yang berguna dan membawa manfaat bagi semua pihak.

Contoh : Perusahaan SAMPOERNA (rokok) memproduksi rokok dari tembakau pilihan, dengan tingkat produk yang banyak beredar dipasaran akan mendapat keuntungan yang besar, tetapi keuntungan yang besar itu pula menyebabkan tingkat pajak yang tinggi terhadap perusahaan. Maka perusahaan mengambil keputusan yaitu dengan menggunakan metode utilitarian “ setiap pembeli rokok yang diproduksi oleh SAMPOERNA akan membayar pajak yang ditangguhkan”. Dengan demikian perusahaan tidak lagi membayar pajak, tetapi konsumenlah yang membayarnya.

2. Etika Deontologi,
Berasal dari kata Yunani deon yang berarti kewajiban. Etika deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Menurut teori ini tindakan dikatakan baik bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat baik, melainkan berdasarkan tindakan sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.

Contoh: manusia beribadah kepada Tuhan karena sudah merupakan kewajiban manusia untuk menyembah Tuhannya, bukan karena perbuatan tersebut akan mendapatkan pahala.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar